Dalam globalisasi ini kompetitivenes menjadi kunci bagi perusahaan untuk survive dan berkembang. Kemunculan sistem ekonomi global yang amat dinamis menuntut kita untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) dalam beradaptasi dengan berbagai macam perubahan.
Hal tersebut tentunya mengharuskan bagi para pengelola perusahaan untuk memikirkan kembali misi, tujuan dan strategi perusahaan yang lebih fleksibel dalam keadaan unpredictable dan tidak pasti. Agar sebuah perusahaan dapat bergerak dengan cepat dan lebih fleksibel, terutama dalam dunia yang penuh peluang, perusahaan harus membuat agar setiap orang didalamnya berperan serta dan ikut menyumbangkan dan mengembangkan gagasan.
Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja, memiliki budaya kerja yang buruk dan memiliki moril yang rendah.Produktivitas merupakan resultant dari banyak hal. Namun demikian, secara ringkas dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah produk budaya, yaitu produk dari bagaimana kita sebagai manusia, masyarakat, dan pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang menjunjung tinggi produktivitas dan mengaktualisasi- kannya ke dalam dunia empirik dengan berbagai ragam perwujudannya. Pandangan di atas menunjukkan bahwa enersi, kreasi dan nilai tambah (utility) untuk meningkatkan produktivitas adalah bersumber pada manusia itu sendiri dengan segala atribut yang melekat padanya.
Produktivitas tidak hanya berlaku bagi mereka yang bekerja secara operasional dilapangan tapi juga para manajer dan pimpinan. Produktivitas memacu orang untuk berpikir apa yang bisa saya lakukan dan bukan menghindar dari pekerjaan. Produktivitas adalah salah satu bentuk aktualisasi diri seseorang untuk menunjukkan kemampuan dan prestasinya.
Produktivitas kerja dari seorang karyawan merupakan bukan hanya terbatas pada suatu input dan output saja dalam perusahaan. tetapi lebih dari itu, produkttivitas kerja karyawan juga merupakan suatu perilaku yang berupa aktivitas dalam melaksanakan tugas pokoknya. Produktivitas kerja juga dapat diketahui melalui jumlah produksi pada suatu periode tertentu dan pencapaian target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Budaya Organisasi pada hakikatnya, memiliki nilai yang baik bagi kemajuan suatu organisasi. Budaya organisasi mencakup aspek yang lebih luas dan lebih mendalam dan justru menjadi suatu dasar bagi terciptanya suatu iklim organisasi yang ideal. Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Budaya organisasi dibentuk oleh mereka yang terlibat dalam organisasi (mulai dari pemilik, pimpinan, sampai ke karyawan), dengan mengacu pada etika organisasi, peraturan kerja dan tipe struktur organisasi. Ada beberapa keuntungan sebuah perusahaan (organisasi) memiliki kultur, yaitu: menentukan etika kerja, memberi arah pengembangan, meningkatkan produktivitas dan kreativitas dan mengembangkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
(Oleh : Heri Indra Putra, SE)
Hal tersebut tentunya mengharuskan bagi para pengelola perusahaan untuk memikirkan kembali misi, tujuan dan strategi perusahaan yang lebih fleksibel dalam keadaan unpredictable dan tidak pasti. Agar sebuah perusahaan dapat bergerak dengan cepat dan lebih fleksibel, terutama dalam dunia yang penuh peluang, perusahaan harus membuat agar setiap orang didalamnya berperan serta dan ikut menyumbangkan dan mengembangkan gagasan.
Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja, memiliki budaya kerja yang buruk dan memiliki moril yang rendah.Produktivitas merupakan resultant dari banyak hal. Namun demikian, secara ringkas dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah produk budaya, yaitu produk dari bagaimana kita sebagai manusia, masyarakat, dan pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang menjunjung tinggi produktivitas dan mengaktualisasi- kannya ke dalam dunia empirik dengan berbagai ragam perwujudannya. Pandangan di atas menunjukkan bahwa enersi, kreasi dan nilai tambah (utility) untuk meningkatkan produktivitas adalah bersumber pada manusia itu sendiri dengan segala atribut yang melekat padanya.
Produktivitas tidak hanya berlaku bagi mereka yang bekerja secara operasional dilapangan tapi juga para manajer dan pimpinan. Produktivitas memacu orang untuk berpikir apa yang bisa saya lakukan dan bukan menghindar dari pekerjaan. Produktivitas adalah salah satu bentuk aktualisasi diri seseorang untuk menunjukkan kemampuan dan prestasinya.
Produktivitas kerja dari seorang karyawan merupakan bukan hanya terbatas pada suatu input dan output saja dalam perusahaan. tetapi lebih dari itu, produkttivitas kerja karyawan juga merupakan suatu perilaku yang berupa aktivitas dalam melaksanakan tugas pokoknya. Produktivitas kerja juga dapat diketahui melalui jumlah produksi pada suatu periode tertentu dan pencapaian target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Budaya Organisasi pada hakikatnya, memiliki nilai yang baik bagi kemajuan suatu organisasi. Budaya organisasi mencakup aspek yang lebih luas dan lebih mendalam dan justru menjadi suatu dasar bagi terciptanya suatu iklim organisasi yang ideal. Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Budaya organisasi dibentuk oleh mereka yang terlibat dalam organisasi (mulai dari pemilik, pimpinan, sampai ke karyawan), dengan mengacu pada etika organisasi, peraturan kerja dan tipe struktur organisasi. Ada beberapa keuntungan sebuah perusahaan (organisasi) memiliki kultur, yaitu: menentukan etika kerja, memberi arah pengembangan, meningkatkan produktivitas dan kreativitas dan mengembangkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
(Oleh : Heri Indra Putra, SE)
4 komentar:
Teman! ada kata "moril" yg rendah tolong pakai tanda kutip... Atau kalo bs cari kata-kata lain tanpa menggunakan kata sifat.... Soalnya mempunyai efek samping yg kuat.
Sepengetahuan saya, Perusahaan dan karyawan haruslah simbiosis mutualisme. Dalam tingkatannya memang perusahaan lbh tinggi dr pegawai.
Dulu saya pernah berpikir, "Siapakah sebenarnya yg memberi keuntungan bg perusahaan.."
TErnyata jawabannya sangat fleksibel dan universal. Alhasil, Karyawanlah yg memberi uang atau keuntungan bagi perusahaan. Sebab, karyawan dlm suatu perusahaan (pabrik) adalah mesin. Mesin yg mempunyai nalar dan perasaan. Mesin yg kerjanya mengolah uang untuk perusahaan. Tanpa pegawai, mustahil perusahaan akan ada.
Artinya, perusahaan adalah yang meminta tolong. Tp, sayangnnya, di negara kita cara berpikir itu malah terbalik. Pegawai yg meminta tolong.
Why?
Karena sempitnya lapangan kerja. Pendidikan yang tidak jelas. Pelajaran bisnis yang sedikit, bahkan beberapa provinsi, tidak memiliki pelajaran seperti itu.
Kita hanya belajar ekonomi, bukan Bisnis. Alhasil, bukan merebut pasar yg dipikirkan, tp bagaimana bermain dengan pasar itu.
Dampaknya adalah seperti yg tertulis di dlm tulisan di atas...
Dan mungkin sedikit ada tambahan, umumnya perusahaan dan pegawai memang saling berbenturan.
1) Karena Persoalan Gaji, asuransi, dan tunjangan.
2) masalah ketidakdisplinan
3) dan keluhan antar pegawai.
Setahu saya, dari dulu memang seperti itu. Sekalipun memiliki managemen yg kuat, tetap saja aku terjadi pengulangan. Dan biasanya, perusahaan yg telah melewati masa2 itu, adalah perusahaan dewasa, atau umurnya sudah cukup tua...
Hmm..inspiratif,
oke kita belajar bersama disini.
-salam persaHabatan-
Yup !
ciptakan motivasi, lakukan TQc baru cerita produktivitas........salam hangat dan selamat n sukses buat generasi Benai
hello heloo
cuma mau coment Doank,,
Bagusss bNgt arTicel about produksitivitas dan budaya organisasi....
semangat
Posting Komentar